Selasa, 03 April 2018

FAKTOR PENDORONG & PENGHAMBAT PERSATUAN DAN KESATUAN INDONESIA

Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Persatuan dan Kesatuan Bangsa - Bangsa Indonesia dikenal sebagai negara yang majemuk, ditandai dengan banyaknya suku, etnis, budaya, agama, adat istiadat di dalamnya. Di sisi lain, Bangsa Indonesia dikenal memiliki masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya (cultural background) beragam. Multikulturalitas dan Kemajemukan ini menggambarkan banyaknya keragaman yang ada. Bila dikelola secara benar, keberagaman dapat menghasilkan energi yang luar biasah besar. Namun sebaliknya bila tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas dapat menghasilkan perpecahan. oleh karena itu Persatuan dan Kesatuan adalah hal yang mutlak bagi bangsa indonesia.

 Pengertian Persatuan dan Kesatuan

Persatuan dan kesatuan berasal dari kata "satu" yang memiliki arti utuh atau tidak terpecah-belah. Kata Persatuan sendiri bisa diartikan sebagai perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan Kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan. Dengan demikian persatuan dan kesatuan memiliki makna "bersatunya berbagai macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi". Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dapat diartikan sebagai persatuan bangsa / negara yang menduduki wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.


Makna Persatuan dan Kesatuan


Di dalam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, terdapat 3 makna penting di dalamnya, yaitu:
·                     Menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan dan sikap saling tolong menolong antar sesama.
·                     Menjalin rasa kemanusiaan memiliki sikap saling toleransi
·                     Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama lain..

Prinsip Persatuan dan Kesatuan


Jika dikaji lebih jauh, dari arti dan makna persatuan dan kesatuan terdapat beberapa prinsip persatuan dan kesatuan dari keberagaman di Indonesia yang juga harus kita hayati:

Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita harus mencintai bangsa Indonesia. Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita kepada negara lain karena pandangan seperti itu akan mencelakakan sebuah bangsa. karena sikap tersebut bertentangan dengan sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab".
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat istiadat dan bahasa yang majemuk. Hal itu mewajibkan kita untuk saling menghargai dan bersatu sebagai bangsa Indonesia.
Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME. kita memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap diri kita sendiri, terhadap sesama manusia, dan tanggung jawab dalam hubungannya dengan Tuhan YME
 Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
 Dengan semangat persatuan Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang lebih sejahtera, adil dan makmur. Karena Persatuan merupakan modal dasar pembangunan nasional.
Prinsip Wawasan Nusantara
Melalui wawasan nusantara, kedudukan masyarakat Indonesia diletakkan dalam kerangka kesatuan politik, budaya, ekonomi, sosial serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan ini, manusia Indonesia merasa satu, sebangsa senasib sepenanggungan, dan setanah air, serta memiliki satu tekad dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional.


Tahap-tahap utama pembina persatuan bangsa Indonesia:
1.   Perasaan senasib
2.   Kebangkitan Nasional
3.   Sumpah Pemuda
4.   Proklamasi Kemerdekaan

         Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional

Faktor Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Nasional - Integrasi nasional memiliki dua arti yang berbeda jika dikaji dalam kamus besar bahasa indonesia, yakni arti politis dan arti antoripologis. Secara antropologis, pengertian integrasi nasional adalah suatu proses menyesuaikan berbagai unsur unsur kebudayaan yang bersifat berbeda, dengan tujuan mencapai sebuah keserasian fungsi kehidupan dalam lingkup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sedangkan secara politis, pengertian integrasi nasional adalah sebuah proses mempersatukan berbagai kelompok masyarakat sosial dan budaya menjadi sebuah kesatuan wilayah yang dapat disebut dengan identitas nasional.
Dalam menyusun integrasi nasional, tentunya tidak akan pernah terlepas dari faktor faktor pendorong integrasi nasional dan faktor penghambat integrasi nasional itu sendiri. Pada dasarnya perwujudan inegrasi nasional masyarakat dan budaya Indonesia yang bermacam macam pertama kali telah diungkapkan oleh empu tantular yang merupakan empu yang terkenal pada jaman kerajaan majapahit. Baik perwujudan faktor faktor pendorong dan penghambat  integrasi nasional telah dituangkan dalam kitab sutasoma (sotasoma) dan dalam semboyan bangsa Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya adalah berbeda beda (suku bangsa) tetapi tetap satu juga.

Faktor Faktor Pendorong Integrasi Nasional
                                                                               
Faktor faktor yang menjadi pendorong terjadinya integrasi nasional adalah:

·                     Faktor sejarah yang membuat masyarakat memiliki rasa seperjuangan dan senasib sejak dahulu.


·                     Masyarakat memiliki keinginan untuk bersatu sebagai bangsa Indonesia sesuai isi dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928.

·                     Rasa cinta tanah air yang timbul di kalangan rakyat Indonesia yang telah dibuktikan dengan perjuangan cukup panjang untuk menegakkan, merebut dan mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia.

·        Faktor rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa serta negara. Hal ini telah dibuktikan oleh banyaknya pahlawan pahlawan bangsa yang telah gugur di medan perang.

·                     Kesepakatan nasional yang telah diwujudkan dalam proklamasi kemerdekaan republik Indonesia, Undang Undang dasar 1945 (UUD 1945), Pancasila, Bendera merah putih sebagai bendera negara, lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan.

·                     Terdapat simbol dan dasar negara yakni Garuda Pancasila dengan menganut semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

·                     Dikembangkannya budaya saling tolong menolong dan gotong royong sebagai ciri khas bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Gotong royong inilah yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dan secara tidak langsung juga menjadi salah satu faktor pendorong inegrasi nasional yang saat ini terjadi.





 Faktor Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Selain memiliki faktor pendorong terjadinya integrasi nasional yang berfungsi untuk memperkuat integrasi yang terjadi, tentunya akan ada faktor faktor yang dapat menghambat terjadi inegrasi tersebut. Adapun faktor faktor penghambat tersebut telah saya rangkum dalam faktor penghambat integrasi nasional dibawah ini.

Faktor faktor penghambat terjadinya integrasi nasional adalah:

·                     Masyarakat Indonesia memiliki bersifat heterogen atau beraneka ragam jika ditinjau dari faktor faktor setiap suku bangsa memiliki budaya, agama, bahasa daerah, ras yang berbeda beda.
·                     Indonesia memiliki wilayah yang begitu luas dan terdiri dari ribuan pulau yang dikelilingi oleh wilayah perairann laut.
·                     Besarnya kemungkinan terjadinya tantangan, hambatan, gangguan, dan ancaman yang berasal darid alam negeri maupun luar negeri dan dapat mengganggu keutuhan bangsa.
·                     Masih sangat besarnya ketidakmerataan infrastruktur pembangunan dan hasil hasil alam yang akhirnya menimbulkan perbedaan kepuasaan.
·                     Munculnya paham tentang suku bangsa yang seolah menonjolkan kelebihan kelebihan di berbagai bidang seperti kebudayaan dan memandang rendah pada kebudayaan suku bangsa lainnya.
·                     Semakin melemahnya nilai nilai budaya bangsa yang diakibatkan oleh kuatnya pengaruh kebudayaan asing yang akhirnya merubah kepribadian bangsa baik melalui kontak langsung maupun tudak langsung.

Contoh penghambat integrasi
1.     Perang antar suku karena beda pemahaman

Contoh wujud integrasi nasional

Dalam faktor faktor pendorong dan penghambat inegrasi nasional, pada dasarnya terdapat contoh wujud inegrasi nasional yang dapat kita amati dalam kehidupan kita sehari hari. Adapun wujud dan contoh integrasi nasional tersebut adalah sebagai berikut:


·                     Dibangunnya taman mini indonesia indah (TMII) yang berlokasi di jakarta oleh pemerintah Indonesia. Taman ini resmi dibuka pada tahun 1976, taman ini memuat segala anjungan yang terdapat di semua provinsi yang terdapat di Indonesia. Setiap bagian TMII akan menampilkan berbagai macam kebudayaan yang berbeda mulai dari rumah adat, alat musik, baju adat dan lain sebagainya. Selain itu di dalam taman mini indonesia indah juga terdapat berbagai macam rumah ibadah sesuai agama resmi yang berada di Indonesia.
·                     Sikap toleransi yang dimiliki antar umat beragama. Meskipun agama yang kita miliki berbeda satu sama lain kita harus menjaga dan saling bertoleransi dengan cara hormat menghormati perbedaan agama tersebut.
·                     Sikap menghargai dan rasa untuk ikut memiliki budaya dari daerah lain. Dalam hal ini juga termasuk keinginan untuk mempelajari budaya yang terdapat pada daerah lain. Misalkan masyarakat sunda dengan klimantan. Belajar tarian adat dan daerah lain dan lain sebagainya.
·                     Diadakannya pekan olahraga nasional atau PON. PON sendiri adalah perlombaan di bidang olah raga dalam lingkup nasional yang umumnya diselenggarakan 4 tahun sekali. Melalui pekan olahraga ini lah setiap daerah dapat mengembangkan potensi atletik yang dimiliki atlet di setiap daerah tersebut yang akhirnya akan diseleksi dan mewakili Negara Indonesia menuju kejuaraan olahraga Internasional.

Cara mendukung terwujudnya integrasi nasional

Adapun cara dan contoh contoh untuk mendukung terwujudnya integrasi nasional adalah sebagai berikut:
·                     Melakukan pertukaran pelajar yang diselenggarakan antar provinsi di Indonesia.
·                     Membekali para pelajar dan diberikan misi kebudayaan yang nantinya akan disebar ke berbagai penjuru Indonesia.
·                     Mengadakan festival kebudayaan dan festival seni antar pelajar Indonesia.
·                     Mengadakan perlombaan kebudayaan antar pelajar dengan tujuan untuk saling mengenalkan kebudayaan mereka.
Itulah faktor faktor pendorong dan penghambat inegrasi nasional yang ada di Indonesia. Menurut saya sendiri faktor penghambat merupakan sebuah cobaan dan ujian bagi bangsa indonesia untuk menuju satu kesatuan yang utuh. Untuk menghadapi segala hambatan ini maka kita dapat menggunakan faktor pendorong inegrasi nasional itu sendiri.